Kabar dari tasikmalaya, Seorang MAN 2 Siswi Madrasah Aliyah Negeri 2di Tasikmalaya atau MAN Cipasung, Seorang siswi bernama Salma Ainun Khaliz telah mampu mengukir prestasi dengan meraih juara 2 dalam ajang Madrasah Vlog Competition 2018 Tingkat Nasional.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
Salma puteri dari H Asep Dedi Satriawan SPd MPd dan Hj Iis Nafisah Z baru pertama kali ikut serta dalam perlombaan vlog, sehingga hal ini menjadi pengalaman yang sangat berharga. “Ngevlog jadi salah satu hobiku, ketika dikasih tahu oleh kepala madrasah ada lomba vlog jadi bersemangat,” terang siswa kelahiran Tasikmalaya 28 Juni 2002. Dalam proses pembuatan vlognya, Salma berkolaborasi dengan tim Ekskul Bronis (broadcasting dan jurnalis).
Dalam Pembuatan Vlog Pada ajang lomba Salma mengambil tema Sains di Madrasahku dengan judul Vlog Happy With Science berdurasi 5 menit.
Tema yang telah ditentukan untuk diangkat tersebut untuk mempengaruhi orang yang selama ini mengganggap bahwa belajar sains itu menyeramkan dan sulit, dengan adanya vlog yang dirancang oelh Salma menyampaikan pesan bahwa belajar sains itu menyenangkan seperti bermain sambil belajar,
Dari sekian banyak peserta, sambungnya, Salma berhasil masuk juara 3 besar terbaik se Indonesia. “Bahagia sekali bisa jadi juara 2 se-Indonesia, tidak menyangka karena ini pertama kalinya ikut serta dalam lomba vlog dan langsung menang,“ tutur Salma.
Bagi Salma, prestasi yang diraih memberikan banyak motivasi dan inspirasi, utamanya untuk lebih mengeksplor potensi yang dimiliki. “Ngevlog ini ternyata positif dan bisa mendulang prestasi. Lewat vlog, generasi milenial bisa menyebarkan pesan positif yang membangun dan menginspirasi,” ungkapnya.
Pembina Karya Ilmiah Remaja (KIR) MAN 2 Tasikmalaya Eneng Mahmudah SPd MPKim menuturkan MAN 2 Tasikmalaya sangat bangga dengan prestasi yang diraih Salma. Sebelum lomba vlog, Salma ikut presentasi karya tulis sehingga tinggal didokumentasikan.
“Ini sangat positif, lombanya memang di mulai sejak Agustus 2018 dan baru diumumkan pada tanggal 29 September 2018. Pada 9 dan 10 November Salma dipanggil ke Bogor untuk mempresentasikan hasil karyanya depan juri sekaligus ada pembinaan sehingga ilmunya juga bertambah,” terang Eneng.
Menurut Eneng, lomba vlog tak sekadar membuat video singkat yang menarik dan menghibur, namun bisa memberikan informasi dan inspirasi bagi yang melihatnya. Prestasi yang diraih Salma ini sebagai wujud pemanfaatan perkembangan teknologi informasi. “Perkembangan teknologi ini tidak bisa dihindari, dengan prestasi ini kita juga membuktikan bahwa madrasah juga bisa unggul dalam sains dan teknologi,” ujarnya. (ais)
Sumber : https://www.radartasikmalaya.com/juara-2-kompetisi-vlog-nasional/