Visitor

Kamis, 28 Mei 2015

Selamat Datang Di Web Salafiyatul Huda Rawagede


Selamat Datang di Situs Resmi Yayasan Salafiyatul Huda Plered. Situs ini dibuat untuk mengoptimalkan layanan informasi dan komunikasi, baik untuk keperluan internal Civitas Yayasan, maupun masyarakat luas lainnya. Harapan kami, melalui situs ini dapat kita informasikan keberadaan Yayasan Salafiyatul Huda Plered yang telah memasuki era globalisasi. Dan tak lupa, kami senantiasa berharap akan kritik dan saran dari semua pihak, demi pengembangan di masa mendatang.

Alhamdulillah puji sepatutnya hanya alloh lah yang punya, kata di atas merupakan sebuah kata yang di lontarkan awal niat yang baik sebelum melakukan sesuatu yang akhirnya untuk mendapatkan hal yang baik pula, dari hari sebelumnya yang saya idamkan hanya satu yaitu mendapat yang terbaik karena niatnya pun baik dan tetap menjaga amanah yang telah diberikan orang tua saya sejak dahulu yang ingin menjadikan harta dan bangunan yang diwakafkan menjadi manfaat untuk kebaikan dan bermanfaat bagi orang banyak, setelah melakukan proses yang sangat panjang serta hambatan yang sangat runyam akhirnya sebuah bangunan yang secara gotong royong dibangun akhirnya sampai juga 75% selesai selain itu berkat do’a semua dan antusias warga sekitar sebelum 100% selsai pun memaksa di isi dan alhamdulillah sudah ada yang mengisi untuk Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah dan sudah terdaftar siswa baru sebanyak 56 siswa, hingga saat ini tahun 2014 Siswa DTA Salafityatul Huda Rawagede yang asalnya 56 meningkat menjadi 80 siswa serta sudah didirikannya Raoudhatul Athfal dan mempunyai untuk awal pembelajaran tercatat 28 Siswa, mudah2an ini merupakan langkah awal untuk terus maju memajukan pendidikan ,,amien.

Kegiatan Pesram YSHP Angkatan Ke-III

Kegiatan pesantren ramadhan di Rawasari rutin dilakukan dimaksudkan untuk mengisi kegiatan alamiah di bulan suci ramadhan, kami yayasan salafiyatul huda plered menyelenggarakan kegitan ini setiap tahunnya dan sekanrang tahun 2014 sudah angkatan ke-III yang sebelumnya dilaksanakan di Masjid Jamie Al-Machroen Rawagede Rawasari Plered Purwakarta, Semoga kegiatan ini berlanjut dan terus ditingkatkan dimasa yang akan datang.

Angkatan Pertama DTA Salafiyatul Huda

Selamat kepada 17 siswa DTA yang telah lulus ujian. dan terus lanjutkan pesan ku Buat anak-anaku yang saya banggakan setelah kalian mengenyam pendidikan agama selama 6 tahun lamanya kini saatnya kalian beranjak kepada pendidikan selanjutnya semoga ilmu yang telah di dapat dapat bermanfaat bagi umat islam, jangan puas dengan ilmu yang telah di dapat melainkan harus terus mngenyam pendidikan terus sampai akhir hayat kalian.

Selamat Angkatan Pertama RA

Alumni RA Salafiyatul Huda Angtan ke 1 berjumlah 9 Siswa dan semua melanjutkan ke sekolah negeri, da terus lanjutkan sampai perguruan tinggi, kejar terus cita2 mu, Selamat berjuang anak-anakku semoga engkau menjadi anak yang sholeh/sholehah jangan lupa kepada al mamater yang telah dari dini belajar ilmu agama dan umum semoga engkau berguna bagi nusa, bangsa dan agama, amien.

Jumat, 30 Mei 2014

Buku Tentang Implementasi dan Peniaian Dalam Kurikulum 2013

1] Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013

kebijakan perubahan kurikulum meurpakan #politik pendidikan yang berkaitan dengan kepentingan berbagai pihak, bahkan dalam pelakasanaannya sering kali dipolitisasi untuk kepentingan kekuasaan. di sekolah : #guru, #Kepala_sekolah, Pengawas dan peserta didik sangat berkepntingan dan akan terkena dampaknya secara langsung setiap perubahan kurikulum, termasuk kurikulum 2013.

oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang mendalam dari berbagai pihak yang berkepentingan dengan kurikulum 2013, sehingga dalam implementasinya tidak terjadi kesalahpahaman, dan kesalahan dalam menafsirkan ide-ide baru dikembangkan. pemahaman tersebut dapat dimiliki dan digalai dalam buku ini.


 

2] Penilaian Autentik: (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013): Suatu Pendekatan Praktis

Buku yang khusus membahas tentang penilaian secara komprehensif dengan pendekatan praktis. Artinya pembahasan dilakukan sepraktis mungkin sesuai dengan kebutuhan guru di lapangan dengan disertai contoh - contoh instrumen penilaian yang aplikatif. Dengan demikian, memudahkan pembaca untuk memahami dan mencerna sekaligus menerapkan penilaian autentik dalam menjalankan tugas keprofesionalan sebagai guru sebagaimana ditekankan dalam kurikulum 2013. Tanpa bermaksud "menggurui" kehadiran buku ini menjadi salah satu bahan bagi guru, kepala sekolah, pengawas, calon guru, dan masyarakat yang mencintai dunia pendidikan dalam mendalami dan meningkatkan keterampilan melakukan penilaian hasil belajar peserta didik secara profesional.

Buku ini memadukan pendekatan teoretis dan praktis dengan contoh - contoh instrumen penilaian yang bisa dijadikan model oleh guru di lapangan. Dengan pengalaman penulis sebagai guru dan kini menjadi widyaiswara serta dosen menjadikan isi buku ini lebih komprehensif memadukan antara teoretis dan praktis. Penulis sebagai alumni Doktor Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta dan dosen memperkuat teori-teori penilaian dalam buku ini. Sedangkan pengalaman sebagai guru dan kini sebagai widyaiswara di LPMP DKI Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang selalu berinteraksi dengan guru, kepala sekolah dan pengawas dalam kegiatan pelatihan memperkuat hal-hal praktis dalam buku ini. 


3] Buku Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013
4] Buku Panduan Lengkap Kurikulum Tematik Untuk SD/MI

5] Panduan Kurikulum 2013 - Sebuah Inovasi Struktru Kurikulum Penunjang Masa Depan
INFO PEMESANAN KLIK ZAAD AGENCY

Sabtu, 16 Februari 2013

Akte Kelahiran dan Hak Waris

Pemerintah telah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk segera melengkapi jati diri dengan memiliki akte kelahiran, dan dijelaskan bahwa mereka yang tidak memiliki akte kelahiran, maka tidak memiliki hak waris di hadapan pengadilan.

Apakah akte kelahiran bisa dimasukkan ke dalam kategori مانع الإرثatau perkara yang menghalangi ahli waris untuk mendapatkan warisan? Bagaimanakah eksistensi peraturan tersebut secara syara' ketika diundangkan oeleh pemerintah?

Sebetulnya, peraturan pemerintah dalam kebijakan memiliki akte adalah maslahah (mengandung maksud baik) dan bisa dibenarkan. Hanya saja eksistensi akte dalam perspektif fiqh bukan tergolong salah satu dari empat مانع الإرث (mani' al-irts, penghalang hak waris) dalam kajian fikih. 

Akan tetapi akte tetap diakui sebagai salah satu pijakan hukum penetapan warisan, selama tidak dijadikan sebagai satu-satunya bukti. Lihat dalam Bughyah al-Mustarsyidin hlm. 155 dan 276-277

Semisal terjadi perselisihan antar ahli waris yang membawanya ke pengadilan, dan berakibat gugurnya hak waris dari ahli waris yang tidak memiliki akte kelahiran, maka diperbolehkan dia merebut haknya dengan paksa selama tidak menimbulkan fitnah. Dan jika menimbulkan fitnah, maka cara lebih bijak yang harus ditempuh adalah melakukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi. Bughyah al-Mustarsyidin hal 286-287 dan 276

Ajaran Tasawuf dalam Puji-pujian Menjelang Shalat Fardlu

Puji-pujian didendangkan di mushalla, langgar atau masjid merupakan nyanyian puitis yang bernuansa keagamaan. Puji-pujian tersebut biasanya didendangkan  bersama-sama  oleh  para  jemaah menjelang shalat Subuh, Dzhur, Ashar, Maghrib atau  Isya sembari menanti datangnya anggota masyarakat lain yang turut mendirikan shalat berjamaah. Puji-pujian tersebut ada yang menggunakan bahasa Arab maupun bahasa daerah. Mungkin  berkat  susunannya  yang ritmis, puji-pujian ini mudah dihafal dan menyebar dari satu musala atau masjid ke musala lainnya. 

Puji-pujian yang didendangkan para jemaah ini biasanya selalu didahului dengan salawatan atau membaca shalawat Nabi dan puji-pujian pada Nabi SAW. Meskipun puji-pujian tersebut berbahasa Jawa, puji-pujian ini selalu didahului shalawat nabi yang memiliki berbagia keutamaan.

Dari Hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a ( dalam Assamarqandi, 1980: 619) Nabi SAW bersabda yang artinya: “Bacalah shalawat untukku, sebab bacaan shalawat itu membersihkan kekotoranmu (dosa-dosamu) dan mintalah kepada Allah untukku wasilah. Apakah wasilah itu ya Rasulullah? Jawabnya: Satu derajat yang tertinggi dalam sorga yang tidak akan dicapai kecuali oleh seorang, dan saya  berharap semoga sayalah orangnya”.

Orang mengenal pujian disebarkan oleh kalangan pesantren dan ada yang mengatakan puji-pujian ini diperkenalkan oleh para walisongo, yakni penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Seperti yang masyarakat kenal lewat sejarah bahwa pendekatan yang digunakan para Walisongo dalam menyebarkan agama Islan adalah  pendekatan persuasif yang bersifat kemasyarakatan sesuai dengan adat dan budaya masyarakat waktu itu. 

Salah satu contohnya adalah Sunan Giri yang menciptakan Asmaradana dan Pucung. Sunan Giri jugalah yang menciptakan tembang-tembang dolanan anak-anak yang di dalamnya diberi unsur keislaman, misalnya Jamuran, Cublak-cublak Suweng, Jithungan dan Delikan (Rahimsyah, tanpa tahun: 54). 

Selain Sunan Giri, ada lagi Sunan Bonang yang menciptakan karya sastra yang disebut Suluk. Suluk berasal dari bahasa Arab ”Salakattariiqa” , artinya menempuh jalan (tasawuf) atau tarikat. Ilmu Suluk ini ajarannya biasanya disampaikan dengan sekar atau tembang disebut Suluk, sedangkan bila diungkapkan secara biasa dalam bentuk prosa disebut Wirid. Salah satu Suluk Wragul dari Sunan Bonang yang terkenal adalah Dhandanggula. Sebagian masyarakat (yang mengenal tarikat) mengatakan bahwa teks puji-pujian diciptakan oleh para pemimpin tarikat dan Syekh Abdul Qadir Jailani.

Puji-pujian yang diperdengarkan di musala berisi shalawatan, do’a-doa mustajabah, dan petuah-petuah hidup. Puji-pujian yang diperdengarkan di musala-musala atau masjid-masjid kental dengan ajaran Tasawuf.

Obat Hati Lima Perkara

Pedoman hidup muslim adalah Al-Qur’an dan Al-Hadits. Al-Qur’an diturunkan Allah melalui utusan-Nya , yakni Nabi Muhammad SAW. Dengan adanya Al-Qur’an dan Al-Hadits ini menjadi jelaslah jalan lurus yang harus ditempuh manusia serta aliran yang benar yang harus diikuti untuk memahami pengertian-pengertian hukum yang tercantum di dalamnya. Hal ini pulalah yang merupakan pemisah antara yang halal dan haram. Fungsinya adalah sebagai cahaya yang cemerlang, dengan berpegang teguh itu akan selamatlah setiap manusia dari tipuan. Kandungannya penuh dengan penawar untuk menyembuhkan hati dan jiwa yang sakit.

Mengenai obat hati ini, dalam teks puji-pujian ditawarkan adanya lima hal yang mampu menjadi obat bagi hati manusia. Kelima hal tersebut adalah (1) membaca Alqur’an dengan mengendapkan maknanya, (2) memperbanyak melakukan shalat malam, (3) berkumpul dengan orang Shaleh atau bergaul dan berguru pada orang Shaleh, (4) mampu menahan lapar atau perbanyak berpuasa, dan (5) perbanyak berdzikir di malam hari. Berikut kutipannya.

Tombo ati iku limo sak wernane
Kaping pisan maca Qur’an sak maknane
Kaping pindu shalat wengi lakonono
Kaping telu wong kang shaleh kumpulono
Kaping papat kudu weteng engkang luwe
Kaping limo dzikir wengi engkang sue
 

Syair obat hati ini kemudian diakhiri: 

Insya Allah Gusti Allah ngijabahi
Insya Allah, Allah mengabulkan

Mengingat Kematian

Setiap yang hidup pasti akan mati, demikian halnya dengan manusia. Semua manusia di dunia ini akan mati. Untuk itu melalui salah satu puji-pujian manusia diingatkan akan datangnya kematian. Adapun teksnya adalah sebagai berikut. 

Ilingono para timbalan 
(Ingatlah jika sudah waktunya dipanggil)
Timbalane ora keno wakilan’
(Panggilannya tak bisa diwakilkan)
Timbalane kang maha mulya
(Panggilan dari Yang Maha Kuasa)
Gelem ora bakal lunga
(Mau-tak mau harus pergi)

Panggilan yang dimaksudkan adalah panggilan Yang Maha Kuasa.Tak ada satupun yang kuasa menghalanginya. Harta, tahta, ataupun kerabat dan keluarga takkan bisa menghentikannya.  Panggilan untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatan selama di dunia. Hendaknya selama masih hidup selalu ingat dan takut hanya pada Allah karena dengan rasa takut itu menjadikannya berhati-hati dan berusaha selalu di jalan yang benar. 


Gambaran orang yang sudah mati dalam teks puji-pujian adalah sebagai berikut.
Klambine diganti putih
(Bajunya diganti putih)
Nek budal ora bisa mole
(Jika berangkat tak bisa kembali)
Tumpak ane kereto jowo
(Kendaraannya kereta Jawa)
Roda papat rupa menongsa
(Beroda empat berupa manusia)

Oma e rupa goa
(Rumahnya serupa Go’a)
Ora bantal ora keloso
(Tak ada bantal ataupun tikar)
Omah e gak nok lawange
(Rumahnya tidak ada pintunya)
Turu ijen gak nok rewange
(Tidur sendirian tak ada yang menemani)

Perintah untuk memperbanyak mengingat kematian dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Tirmidzi (dalam Addimasyqy, 1983: 1048) menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: ” Perbanyaklah mengingat-ingat sesuatu yang melenyapkan segala macam kelezatan (kematian)”. Selain itu, mengingat kematian dapat melebur dosa dan berzuhud. Dengan mengingat kematian maka kematian itu sendiri sebagai pengingat pada diri sendiri dan orang yang tercerdik adalah orang yang terbanyak mengingat kepada kematian sebagaimana makna hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ibnu Abiddunnya berikut.

”Secerdik-cerdik manusia ialah  yang terbanyak ingatannya kepada kematian serta yang terbanyak persiapannya untuk menghadapi kematian itu. Mereka itulah orang-orang yang benar-banr cerdik dan mereka akan pergi ke alam baka dengan membawa kemuliaan akhirat” (dalam Addimasyqy, 1983: 1049).

Ajaran Tasawuf yang salah satunya adalah ajakan untuk melakukan zuhud merupakan salah satu jalan untuk takut dan berusaha mendekatkan diri pada Allah. Menurut Imam Ahmad bin Hambal (dalam Dahlan, dkk, 1988: 324), seorang ahli fiqih, membagi zuhud menjadi tiga, yakni (1) meninggalkan yang haram (zuhud orang awam); (2) meninggalkan yang tak berguna dari yang halal (zuhud orang khawash, para aulia’); dan (3) meninggalkan sesuatu yang dapat memalingkan diri dari Allah SWT (zuhud orang Arifin, orang yang sangat dekat dan kenal benar pada Allah.