SPP BAYAR DENGAN BERAS MENJADI SOROTAN PUBLIK TERLIHAT KEUNIKANNYA.
Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) di kebanyakan sekolah biasanya dibayar oleh orangtua didik menggunakan berupa uang. Akan tetapi berbeda dengan lembaga pendidikan yang satu ini, SPP dapat dibayar menggunakan makanan pokok yakni berupa beras.
Inovasi ini ada di Yayasan Sunan Pandanaran Cabang Gunungkidul atau yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan nama Lembaga Pendidikan Al - Jauhar yang beralamat di Padukuhan Tlepok, Desa Semin, Kecamatan Semin.
Andri Sugianto, Ketua Panitia Penerimaan Santri Baru (PSB) Lembaga Pendidikan Al-Jauhar mengatakan, pembayaran SPP di lembaga pendidikan Al-Jauhar cukup dibayar menggunakan 15 kilogram beras dalam setiap bulannya. Sedangkan untuk pembayaran masuk awal sejumlah 45 kilogram beras.
"Ini hanya berlaku buat anak asli Gunungkidul," ujar Andri, Selasa (01/12/2019).
Dijelaskan, biaya perbulannya itu sudah meliputi untuk pembayaran SPP madrasah MTs ataupun MA, syahriyah pesantren, dan makan 3 x sehari. Peraturan tersebut hanya berlaku untuk siswa didik atau santri khusus asli Gunungkidul dibuktikan dengan Kartu Keluarga (KK).
Suendi (39), warga Surodadi, Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong yang kebetulan sedang mendaftarkan anaknya mengatakan, program ini sangat baik dan membantu bagi warga Gunungkidul. Karena sebagian besar warga Gunungkidul bermata pencaharian petani yang berpenghasilan rendah.
Artikel ini telah terbit di sorotgunungkidul dengan judul Unik ! Lembaga Pendidikan Ini Bayar SPP Cukup Pakai Beras"Ini sangat memberi kesempatan bagi warga asli Gunungkidul yang ingin anaknya bisa memperoleh pendidikan yang lebih baik," tandas Suendi. (Cholil)