Visitor

Sabtu, 12 Mei 2012

Profil RA


Nama Madrasah
Raudhatul Athfal Salafiyatul Huda
Plered - Purwakarta
Nama Kepala
Iing Solihin, S.Pd.I. CHT. CSTMI
Alamat
Kp. Rawagede  RT.011 RW.002 Ds. Rawasari Kecamatan  Plered Kabupaten  Purwakarta Propinsi Jawa Barat
Telepon 0818-638-940
NSPAUD
101232140219
Tahun Didirikan
2012
Tahun Beroperasi
2012
Status Tanah
Wakaf/No. 005 Tahun 2003/10.07.01.15.1.00005
Status Bangunan
Milik Sendiri
Visi
Mencetak generasi yang berfaham ahlussunah wal jama’ah, berfikir cerdas, bertindak cermat, berkeperibadian akhlaqul karimah dan amaliah sholeh/sholehah
Misi
  • Menyelenggarakan pendidikan formal dan non-formal yang bermutu guna menghadapi tantangan jaman.
  • Mempertahankan nilai-nilai lama yang masih relevan dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih relevan.
  • Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.
  • Meningkatkan KBM yang bermutu dan islami.
  • Meningkatkan nilai akademis dan non-akademis
  • Menciptakan life skill peserta didik yang bermutu dan bermanfaat.
  • Menciptakan lingkungan madrasah yang bersih dan nyaman.
  • Menjalin hubungan yang baik dengan peserta didik, orang tua peserta didik, dan masyarakat.
  • Menjadikan madrasah yang favorit dilingkungan Desa Rawasari khususnya Plered Purwakarta pada umumnya

Profile Ponpes


Nama Pesantren
Pondok Pesantren Miftahul Huda
Rawagede – Rawasari - Plered - Purwakarta
Nama Pimpinan
KH. Apipudin Bin KH. Abdurohman
KH. Tb. Abdul Mujib Bin KH. Tb. Ahmad Bakri
KH. A. Tajudin Bin KH. Dumyati
KH. Abdul Wahab Asy'aroni Bin H. Muhaemin
Ust. Muhammad Lukmanul Hakim Bin KH. A. Tajudin
Alamat
Kp. Rawagede  RT.011 RW.002 Ds. Rawasari Kecamatan  Plered Kabupaten  Purwakarta Propinsi Jawa Barat
Telepon 0818-638-940
NSPP
510032140330
Tahun Didirikan
1972
Tahun Beroperasi
1972
Status Tanah
Wakaf/No. 005 Tahun 2003/10.07.01.15.1.00005
Status Bangunan
Milik Sendiri
Visi
Mencetak generasi yang berfaham ahlussunah wal jama’ah, berfikir cerdas, bertindak cermat, berkeperibadian akhlaqul karimah dan amaliah sholeh/sholehah
Misi
  • Menyelenggarakan pendidikan formal dan non-formal yang bermutu guna menghadapi tantangan jaman.
  • Mempertahankan nilai-nilai lama yang masih relevan dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih relevan.
  • Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.
  • Meningkatkan KBM yang bermutu dan islami.
  • Meningkatkan nilai akademis dan non-akademis
  • Menciptakan life skill peserta didik yang bermutu dan bermanfaat.
  • Menciptakan lingkungan madrasah yang bersih dan nyaman.
  • Menjalin hubungan yang baik dengan peserta didik, orang tua peserta didik, dan masyarakat.
  • Menjadikan madrasah yang favorit dilingkungan Desa Rawasari khususnya Plered Purwakarta pada umumnya

Sabtu, 14 April 2012

Prinsip-prinsip Mengajar yang Efektif

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Mursel yaitu:
a. Konteks
Belajar, sebagian besar tergantun pada konteks belajar itu sendiri. Situasi promblematis yang mencakup tugas untuk belajar hendaknya dinyatakan dalam kerangka konteks yang dianggap penting dan memaksa bagi pelajar dan melibatkan siswa menjadi peserta yang aktif, justru karena tujuan itu sendiri. Hendaknya tugas itu dinaytakan dalam kerangka suatu konteks yang sifatnya konkret, dapat ditiru dan dapat dilaksanakan dengan teratur. Selain itu , tugas tersebut harus dapat memberikan dorongan seluas-luasnya untuk berekspreimentasi, bereksplorasi, dan daya penentu. Tugas tersebut dapat juga mengarah kepada penguasaan melalui pengertian dan pemahaman serta dapat memungkinkan transfer dari dan ke pihak lain.
b. Fokus
Proses pembelajaran perglu diorganisasikan dengan bahan ajar. Di samping itu pembelajaran yang penuh makna dan efektif harus diorganiasikan di sekitar suatu fokus. Pengajaran akan berhasil dengan menggunakan fokalisasi, sehingga mutu pemmbelajaran lebih meningkat.
Untuk mencapat pembelajaran yang efektif, harus dipilih fokus yang memiliki ciri-ciri baik, berikut ini:

- Memobilisasi tujuan
- Member bentuk dan uniformitas pada belajar
- Mengorganisasi belajar sebagai suatu eskplorasi dan penemuan
c. Sosialisasi
Dalam proses belajar siswa melatih bekerja sama dalam kerja kelompok, diskusi dan sebagainya. Mereka bertanggung jawa bersama dalam proses pepecahan masalah. Timbulnya pertanyaan, saran dan komentar mendorong siswa untuk berpikir lebih lanjut dan berusahan memperbaiki kekurangannya. Mutu makna dan efektivitas belajar sebagian besar tergantung pada kerangka social tempat belajar itu sangatlah berlaku. Di sini berlaku prinsip pengajaran sosialisasi. Kondisi social pada suatu kelas banyak sekali pengaruhnya terhadap proses belajar yang sedang berlangsung di kelas itu.
d. Individualisasi
Dalam mengorganisasi belajar mengajar guru memperhatikan taraf kesanggupan siswa dan merangsannya untuk menentukan bagi dirinya sendiri apa yang dapat dilakukan sebaik-baiknya. Belajar dengan penuh makna harus dilaksanakan sesuai dengan bakat dan kesanggupan serta dengan tujuan siswa sendiri, dan dengan prosesdur eksperimental yang berlaku. Individu yang satu berbeda dengan individu yang lainnya. Belajar memang harus merupakan persoalan individual, tetapi sejauh mana perbedaan cara belajar itu dari yang dilakukan oleh individu lain, hal ini perlu diketahui.
e. Urutan
Belajar sebagai gejala tersendiri dan pada mengorganisasikannya dengan tetap berdasarkan prinsip konteks, fokaliasi, sosialisasi, dan individualisasi. Namun demikian, guru juga harus mempertimbangkan efektivitas dari serangkaian pelajaran yang disusun secara tepat menurut waktu dan urutannya. Untuk mencari gari yang memisahkan belajar yang tersendiri dari rangkaian proses belajar adalah merupakan suatu abstraksi. Tidak mungkin unit pelajaran yang satu terpisah dengan unit-unit lain. Atau beberapa unit terpisah dari keseluruhan pelajaran itu. Bila hendak mencapai belajr yang ontentik, organisasi rangkaian atau urutan dari belajar dengan penuh makna harus dengan sendirinya bermakna pula.
f. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan untuk meneliti hasil dan proses belajar siswa, untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang melekat pada proses belajar itu. Evaluasi tidak mungkin dipisahkan dari belajar maka evaluasi harus diberikan secara wajar agar tidak merugikan. Usaha belajar yang efektif dan sukses ditambah oleh evaluasi yang bermutu dan diskriminatif akan mengenai pada semua aspek belajar. Evaluasi merupakan bagian mutlak dari pengajara sebagai unsure integral di dalam organiasi belajar yang wajar. [157-160]

Jumat, 06 Januari 2012

RPP Rumpun PAI Madrasah Aliyah Karakter Lengkap

·         Aqidah Akhlak
Kelas X
Kelas XI
·         Fiqih
Kelas X
Kelas XI
·         Qur’an Hadist
Kelas X
Kelas XI
·         SKI
Kelas X
Kelas XI


Terkait: RPP PAI karakter, RPP PAI Madrasah Aliyah, Silabus Karakter, RPP PAI MA.